Anda pernah membaca posting saya mengenai dumpling sebelumnya? Saya pernah menulisnya di dua postingan yaitu di Step by Step Dumpling Ayam & Udang serta diAdonan Dasar Untuk Kulit Dumpling & Siomay. Nah, artikel yang kali ini saya posting juga sangat berhubungan dengan dua resep sebelumnya, yaitu dumpling. Jika resep terdahulu saya mengalami kegagalan di kulit dumpling yang kurang translucent aliastransaparan hingga udang di dalamnya yang berwarna kemerahan bisa terlihat, maka kali ini dumpling udang yang saya buat tampilannya 'hampir mirip' dengan yang dijual di resto dimsum dari sisi kulitnya yang transparan dan rasanya yang lezat. Tapi dari sisi bentuk saya akui masih sangat jauh, duh.
Dumpling udang ini resepnya saya ambil dari buku Ibu Mary Winata, Dimsum, dimana di dalamnya banyak resep-resep dimsum yang cukup menarik untuk dicoba, salah satunya adalah hakau. Apalagi saya memang sudah lama penasaran dengan resep kulit dumpling yang oke sesuai keinginan dan ternyata resep dimsum di buku ini cukup bisa direkomendasikan. Seperti yang saya duga sebelumnya, bahwa kunci kulit dumpling yang transparan ada di penggunaan tepung ten mien, maka resep inipun menggunakan tepung ten mien sebagai bahan utamanya dan sedikit tepung sagu. Tepung ten mien bisa anda peroleh di supermarket seperti Carefour atau Giant dalam kotak berwarna kuning seperti foto saya di bawah. Selain itu ada satu merk ten mien lainnya yang juga saya coba, kali ini saya mendapatkannya di toko bahan kue langganan, yang ini dibungkus dengan plastik transaparan.
Tepung Ten Mien |
Berikut tips untuk membuat dumpling udang yang mungkin bisa menjadi guidancesederhana untuk anda:
- Gunakan tepung ten mien untuk menghasilkan kulit dumpling yang transparan sehingga bagian isi dumpling terlihat. Anda juga bisa menggunakan tepung terigu seperti di resep yang pernah saya posting diAdonan Dasar Untuk Kulit Dumpling & Siomay, hanya saja hasilnya kurang maksimal. Kulit dumpling yang menggunakan tepung terigu sebagai bahan dasarnya hasilnya kurang shiny dan sama sekali tidak translucent.
- Gunakan udang yang fresh sehingga rasanya manis dan lezat. Lap udang sekering mungkin dengan tissue dapur agar adonan isi tidak terlalu basah. Adonan isi yang basah akan membuat kulit dumpling mudah berlubang.
- Selain udang sebagai isi dumpling anda juga bisa menambahkan bahan lain seperti jamur shiitake, wortel, water chesnut. Saya menambahkan jamur shiitake kering ke dalamnya agar dumpling lebih berisi.
- Jika adonan isi mengeluarkan banyak air, tiriskan menggunakan saringan kawat agar adonan kesat dan kering.
- Potong kulit dumpling dengan diameter + 8 - 10 cm, lebih kecil lagi akan menyulitkan anda untuk membentuknya.
- Saat mengukus, alasi dasar dandang dengan kertas baking/kertas roti agar dumpling tidak lengket dan beri jarak antar dumpling, jangan berdempetan. Adonan dumpling sangat lengket sekali dan sulit dilepaskan jika telah menyatu. Anda juga bisa mengukusnya menggunakan kukusan khusus dimsum yang terbuat dari bambu, alasi dengan daun sawi putih atau kertas roti. Berhubung kukusan dimsum saya terlalu imut maka saya langsung mengukusnya di dandang.
Okeh, berikut resepnya ya.
Hakau - Dumpling Udang
Resep diadaptasikan dari buku Dimsum - Mary Winata
Untuk sekitar 30 buah dumpling, diameter + 8,5 cm
Bahan untuk adonan kulit:
- 150 gram tepung ten mien
- 50 gram tepung sagu
- 225 ml air panas yang mendidih
- 1 sendok teh garam
Bahan isi:
- 300 gram udang, buang kepala dan kulit
- 200 gram water chesnut (saya tidak pakai)
- 2 buah jamur shiitake kering, rendam hingga mengembang, peras kuat-kuat hingga airnya habis dan potong kecil-kecil
- 1 butir putih telur
- 1 sendok makan tepung sagu
- 1 batang daun bawang rajang halus
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1 buah bawang putih, cincang halus
- 1 ruas jahe, cincang halus
- 1/2 sendok teh pala bubuk
- 1/2 sendok makan kecap asin
- 1/2 sendok makan saus tiram
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 2 sendok teh gula pasir
Cara membuat:
Siapkan mangkuk ukuran besar, masukkan tepung ten mien, tepung sagu, dan garam, aduk rata menggunakan sumpit. Masukkan air mendidih ke tepung, aduk menggunakan sumpit hingga menjadi adonan lembab, seperti gambar diatas. Tutup mangkuk dengan kain bersih atau plastik wrap selama 10 menit. Setelah 10 menit, dengan menggunakan tangan uleni adonan sehingga menjadi satu gumpalan besar.
Pindahkan adonan di meja datar yang telah ditaburi tepung kemudian uleni hingga menjadi adonan yang sangat halus dan licin seperti gambar di atas. Bentuk adonan menjadi bulat memanjang seperti lontong besar, kemudian iris tipis adonan menggunakan pisau tajam. Gilas masing-masing potongan menjadi lembaran tipis, cetak bentuk bulat dengan diameter minimal 8,5 cm. Saya menggunakan tutup stoples kecil, bisa juga menggunakan mulut gelas yang agak lebar. Selama kita menggilas, tutupi adonan sisa dan hasil cetakan dengan kain agar tetap lembab.
Membuat isi:
Bersihkan udang, beri 1/2 sendok makan garam, remas-remas dan diamkan selama 20 menit. Kemudian cuci bersih hingga airnya tidak berbusa, cara ini membuat udang menjadi kering. Potong-potong udang ukuran + 1/2 cm, masukkan udang, jamur dan semua bahan isi lainnya ke dalam mangkuk, aduk rata. Jika terlalu berair, tiriskan menggunakan saringan kawat.
Membentuk dumpling:
Ambil selembar kulit, isi dengan beberapa potong udang dan jamur, tekuk hingga menjadi setengah lingkaran kemudian lipat masing-masing ujungnya sehingga berbentuk seperti sebuah dompet kecil. Rekatkan bagian tepinya agar tidak terbuka saat dikukus. Anda juga bisa hanya menekuknya saja membentuk setengah lingkaran. Untuk step by step melipat dumpling anda bisa klik di posting sebelumnya di Step by Step Dumpling Ayam & Udang. Lakukan hingga semua bahan habis.
Siapkan kukusan, alasi dengan kertas baking/kertas roti, tata dumpling diatasnya dengan memberikan jarak antar dumpling. Kukus selama kira-kira 10 menit, hingga dumpling mulai translucent. Saat masih panas memang tidak terlalu transparant tetapi ketika dingin maka bagian isinya jelas terlihat.
Siapkan kukusan, alasi dengan kertas baking/kertas roti, tata dumpling diatasnya dengan memberikan jarak antar dumpling. Kukus selama kira-kira 10 menit, hingga dumpling mulai translucent. Saat masih panas memang tidak terlalu transparant tetapi ketika dingin maka bagian isinya jelas terlihat.
Angkat dumpling dan tata di piring yang dialasi dengan kertas baking. Sajikan dumpling panas-panas dengan saus sambal botolan. Yummy!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar